Sisno Gugat Upi, Mabes Polri Tak Intervensi

VIVAnews - Mantan Kepala Kepolisian Sulawesi Selatan dan Barat, Inspektur Jenderal Sisno Adiwinoto melayangkan gugatan perdata pada jurnalis, Upi Asmaradana atas dugaan pencemaran nama baik.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

Tak tanggung-tanggung, Sisno meminta hakim menghukum tergugat dengan membayar ganti rugi materil Rp 25 juta serta menyita rumah milik Upi, kemudian immateril Rp 10 miliar, serta uang paksa Rp 100 perhari. "Harus dipilah-pilah antara delik pers dengan kasus ini," kata Juru Bicara Polisi, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Kamis 16 April 2009,

Menurut Abubakar, apa yang digugat Sisno tak terkait dengan pemberitaan. "Tapi, surat Upi yang dikirim ke mana-mana yang tidak benar," kata dia. Gugatan yang dilayangkan ke Upi juga dianggap sebagai masalah pribadi.

"Markas Besar tak bisa katakan hentikan, kalau begitu markas besar intervensi," tambah Abubakar.

Dalam surat gugatan yang diajukan ke Pengadilan Negeri Makassar, Sisno juga meminta Upi Asmaradana meminta maaf yang di muat di harian Kompas, Tribun Timur, Fajar dan Seputar Indonesia Sulawesi Selatan selama dua hari berturut-turut.

Sidang gugatan perdata oleh Sisno terhadap Upi Asmaradana akan digelar tanggal 23 April pekan depan. Majelis hakim yang akan menangani kasus ini adalah, Parlas Nababan, Kemal Tampubolon dan Mustari.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Upi menganggap gugatan Sisno tak berdasar. "Ini gugatan yang prematur dan tidak masuk akal," kata Abdul Muthalib, juru bicara tim kuasa hukum Upi, Selasa 14 April 2009.

Muthalib menganggap gugatan Sisno bertentangan dengan fakta yang ada. Sebab proses pidana Upi atas sengketa dengan Sisno belum memiliki keputusan hukum tetap, atau masih berlanjut. "Jadi, klien kami belum pasti bersalah atau tidak. Masa sudah dianggap melakukan perbuatan melawan hukum,” tambah Muthalib. Dia juga menilai gugatan Sisno sebagai bentuk tekanan psikologi terhadap Upi.

Presiden Rusia Vladimir Putin

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Meski kini tengah berperang dan menderita kerugian besar di Ukraina, militer Rusia dikabarkan berhasil bangkit kembali seperti sebelum perang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024