VIVAnews - Isu konflik internal di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) meruncing setelah Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Amien Rais, mengumpulkan Dewan Pengurus Wilayah seluruh Indonesia. Amien Rais mengakui bahwa dirinya mengarahkan agar pengurus wilayah mendukung Partai Demokrat.
"Saya kemarin itu meng-endorse PAN yang hanya enam koma sekian persen itu jadi mitra junior, bukan mitra senior Partai Demokrat," kata Amien Rais sebelum acara Silaturahmi Islam untuk Kebangkitan Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 20 April 2009.
Pendiri PAN ini menegaskan, pertemuan pada Minggu (19/4) di kediamannya Yogyakarta itu dihadiri 27 DPW bukan 28. Saat pertemuan kemarin, dirinya dan para pengurus wilayah itu mengakui bahwa yang berpeluang besar untuk maju lagi sebagai calon presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami disana itu mengutak-atik dan menganalisa keadaan kami (PAN). Sejauh ini, memang yang hampir pasti jadi capres kembali itu memang Pak Yudhoyono," kata politisi yang juga mantan Wakil Ketua MPR ini.
Pada pertemuan di Yogyakarta kemarin, salah satu hasilnya adalah PAN mengusung Menteri Negara Sekretaris Negara, Hatta Rajasa, dan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir untuk menjadi calon wakil presiden.
Hasil pertemuan juga menyebut, PAN akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mendukung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden. Pertemuan ini menjadi kontroversi karena tidak dihadiri sejumlah Dewan Pengurus Pusat PAN. Selain itu, Dewan Pengurus Pusat juga belum memutuskan kemana PAN akan berkoalisi.
Kendati demikan, Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir, belum mau berkomentar soal pencalonan wakil presiden (cawapres) dan koalisi dengan Partai Demokrat. "Saya masih sibuk menyelamatkan suara PAN dulu. Kekuasaan nanti dulu saja," kata dia saat dihubungi VIVAnews.
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.
