VIVAnews - Kantor Kesehatan Bandara Soekarno Hatta memperketat pemeriksaan terhadap penumpang dan barang yang baru tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran flu babi di Indonesia.
Sementara itu, Karantina Bandara Soekarno Hatta Senin, 27 April 2009, terpaksa menolak pengiriman daging babi seberat 1,4 ton asal Singapura.
Menurut Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina, Ida Bagus Eka Ludra mengatakan, daging babi yang dikirim menggunakan pesawat Lion Air itu terpaksa ditolak karena masuk tanpa dokumen yang lengkap.
Petugas Bandara Soekarno Hatta juga medeteksi suhu panas tubuh penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri. Pemeriksaan dilakukan dengan alat pemindai atau termos scan.
Dengan menunggunakan camera dan layar monitor yang mampu membaca suhu tubuh penumpang. Penumpang yang melewati cameran termos scan secara otomatis terditeksi suhu panasnya.
Bila ada penumpang yang tidak normal, atau suhu panas di atas 38 derajat maka penumpang yang bersangkutan harus menjalani penyemprotan disinfectan atau dengan nama Body Clan Disinfectan.
Petugas kesehatan bandara, Nurhayati mengatakan, seluruh penumpang wajib menjalani pemeriksaan pemindai suhu tubuh usai mendarat.
"Alat ini difungsikan untuk mencegah masuknya flu singapura dan flu babi ke Jakarta," ujar Nurhayati.
Laporan: Nur Khafifah| ANTV Tangerang
Rekam Jejak Luar Biasa Raja Aibon Kogila 821 Hari Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Dari hidupkan kota mati di sarang OPM hingga sejahterakan prajurit.
