Ketika SBY Gelisah Gara-gara KTP

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kepala daerah, khususnya bupati, untuk melayani masyarakat dengan baik. Salah satu yang menjadi perhatian Presiden adalah soal pengurusan dan pembuatan Kartu Tanda Penduduk atau KTP.

"Contohnya dalam mengurusi KTP. Tidak harus bolak-balik untuk mengurusi KTP saja. Kalau bisa lebih cepat kenapa harus bolak-balik," kata Presiden Yudhoyono.

Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam pengarahan di depan peserta Musyawarah Nasional ke-3 Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), Istana Negara, Jakarta, Rabu, 29 April 2009.

Persoalan KTP ini disambungkan Yudhoyono dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang belum cukup. Menurut Yudhoyono, masyarakat Indonesia ini belum semua sejahtera. Maka itu, para kepala daerah diminta untuk meningkatkan pelayanan publik.

"Untuk membuat KTP kan tidak perlu bolak-balik. Naik angkot (angkutan kota) itu kan membutuhkan ongkos yang tinggi. Dengan cara-cara itulah kita membantu masyarakat," ujar Yudhoyono.

Yudhoyono memberikan imbauan, dalam memberikan membantu rakyat bisa juga dalam bentuk pemberian bantuan-bantuan sosial. Selain itu, dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang usaha misalnya, para pelaku ekonomi jangan dipingpong.

"Jadinya tidak jelas. Ongkosnya nanti menjadi tinggi. Bisa-bisa malah tidak jadi gara-gara pelayanan publik kita yang tidak baik," sindir Presiden.

Berkat Transformasi, Transaksi BTN Mobile Naik 158,6 Persen per Maret 2024
Taman Lady of Akita PIK 2.

Agung Sedayu Lengkapi PIK 2 dengan Taman Doa Lady of Akita Senilai hingga Rp 250 M

Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 ini berdiri di atas lahan kurang lebih 6.700 meter persegi (m2) dan total nilai kawasan mencapai kurang lebih Rp 250 miliar.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024