April Deflasi, Rupiah Menguat 60 Poin

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta perdagangan Jumat 1 Mei 2009, ditutup menguat 60 poin ke 10.610/US$. Rupiah pada perdagangan pagi tadi, sempat flat di level 10.670/US$.

Sedangkan data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, sore ini rupiah berada pada level 10.655/US$.

Pengumuman Badan Pusat Stastistik yang menyatakan sepanjang April mencatat deflasi 0,31 persen membawa sinyal baik bagi perdagangan rupiah. 

Menurut Bayu Fadjar Aini, dealer valas sebuah bank swasta ternama Jakarta, aksi pelaku pasar yang mencermati data inflasi April membuat rupiah bergerak mendatar pada pagi hari. 

Namun, saat data inflasi membaik, investor memilih mengakumulasi rupiah. Ini berbeda dengan konsidi normal, akhir pekan investor biasanya mengakumulasi dolar. 

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, pada pukul 17.00 WIB, mata uang yen jepang melemah 0,77 persen ke 99.39/US$. Dolar Singapura menguat 0,04 persen ke 1,48/US$. Sedangkan euro menguat 0,12 persen ke US$ 1,324 per euro.
 
Data proyeksi likuiditas Bank Indonesia pada pukul 14.00 WIB tidak terdaftar. Data instrumen Operasi Pasar Terbuka yang jatuh tempo Rp 39,08 triliun, stabil dibandingkan dengan awal perdagangan. Sedangkan, excess reserve akhir hari tercatat juga stagnan Rp 1,7 triliun.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024